Kab. Konsel (suarasiber.co.id) – Komoditas pertanian dan perkebunan di Konawe Selatan (Konsel) memiliki potensi yang besar. Pun demikian, tak dapat dipungkiri dalam pengembangannya masih saja diiringi dengan sejumlah masalah klasik. Baik itu masalah harga, produktivitas/kualitas hasil, infrastruktur maupun kendala lainnya.
Pemerintah Kabupaten Konsel pun tetap terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditas perkebunan baik utamanya dalam program hilirisasi produk pertanian dan perkebunan yang berdaya saing, yang mana semua itu tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak.
Itu juga yang menjadi alasan Bupati Konsel H Surunuddin Dangga ST MM didampingi Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Hidayatullah SP MSi dengan melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan dalam rangka Sinergi Program Hilirisasi Produk Pertanian dengan Program Prioritas Kementerian Pertanian, Selasa (8/6)
Dalam audiensi itu Bupati Surunuddin mengungkapkan pihaknya punya cita-cita mewujudkan kesejahteraan petani melalui perluasan dan peremajaan Komoditas Perkebunan khususnya Komoditas Kelapa, Tebu dan Lada.
“Dalam Kondisi pandemi Covid 19, dibutuhkan upaya keras mendorong sektor perkebunan karena memiliki nilai ekspor yang tinggi. Tentunya untuk mewujudkannya Pemda Konsel membutuhkan supporting dari pihak Kementerian,” ungkap Bupati dalam audiensi tersebut.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas bantuan yang telah dan akan di alokasikan Kementerian Pertanian untuk masyarakat Konawe selatan. Diharapkan, bantuan tersebut jadi hal yang membantu Pemda dalam upaya mengurangi angka kemiskinan.
Menjawab hal tersebut Sekretaris Dirjen Perkebunan Dr. Ir. Antaredjo Dikin, M.Sc didampingi sejumlah pejabat di lingkup Ditjen Perkebunan mengatakan khusus untuk Konsel pihaknya di tahun ini telah menyediakan program perluasan areal perkebunan Kelapa seluas 150 hektar dan akan terus dikembangkan secara kontinyu.
Sedang untuk perluasan areal tanaman tebu, Ditjen perkebunan telah menyiapkan perluasan lahan sekitar 400 hektar di tahun 2021 ini.
Antaredjo juga berpesan agar Bupati terus mendorong perluasan areal melalui konsep Agroforesrtry atau Tanaman Perkebunan di tumpangsarikan dengan Tanaman Semusim.
” Hal tersebut dapat membantu Petani mendapatkan penghasilan dalam waktu yamg cepat sekaligus merawat tanaman jangka panjang,” kata Antaredjo.
Selain itu pinta Antaredjo, perlu dikembangkan Sumber Benih Perkebunan yang bersertifikat sehingga menjamin peningkatan produktivitas tanaman perkebunan.
(Protokol dan Komunikasi Pimpinan Konawe Selatan)