BOGOR (suarasiber.co.id) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendukung peningkatan partisipasi kepemimpinan perempuan dalam organisasi. Sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, usaha meningkatkan kesempatan perempuan untuk turut berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan di organisasi diyakini akan mampu membawa manfaat.
”Berkaitan dengan melahirkan generasi yang berkualitas, hal itu tidak lepas dari peran perempuan. Akan tetapi di lapangan yang terjadi berbeda dan masih banyak masalah yang belum terselesaikan mengenai kesenjangan antara perempuan dan laki-laki. Inilah yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama untuk mencari dimana letak permasalahannya,” jelas Menteri Bintang dalam acara Rapat Kerja Nasional XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat.
Menteri Bintang juga mengingatkan pentingnya kontribusi perempuan berdasarkan jumlah populasi penduduk Indonesia yang hampir setengahnya adalah perempuan. Selain itu, konstitusi juga sudah mengatur dan menjamin hak yang sama antara perempuan dan laki-laki. Diharapkan upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat diterapkan melalui sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, salah satunya oleh kelompok organisasi.
“Pada kesempatan ini, saya titip program-program kerja yang dapat memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak-anak Indonesia. Saya katakan demikian karena berdasarkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang mengukur pembangunan berdasarkan aspek pendidikan, ekonomi, dan sosial, serta untuk meningkatkan indeks IPG (Indeks Pembangunan Gender) dan IDG (Indeks Pemberdayaan Gender), kita butuh sinergi bersama untuk meningkatkan partisipasi perempuan. Salah satu caranya yang saya lihat bisa diwujudkan melalui program kerja KMHDI yang menjangkau desa-desa terpencil untuk melatih anak-anak kurang beruntung,” tutur Menteri Bintang.
Menteri Bintang menambahkan ke depan akan lebih intens membahas langkah-langkah dan program-program yang bisa dikolaborasikan bersama antara KMHDI dan Kemen PPPA.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Presidium KMHDI, I Putu Yoga S mendukung kepemimpinan perempuan dalam organisasi. Salah satu bukti nyata dari potensi perempuan ialah pada kepemimpinan KMHDI di cabang daerah-daerah seluruh Indonesia didominasi oleh perempuan.
“Patriarki itu ada dan tidak bisa dibiarkan karena itu bukan hal yang benar. Perempuan memiliki hak yang sama dan memiliki hak yang setara untuk menjadi pemimpin,” tutur I Putu Yoga.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Ia menyampaikan dirinya mendukung program kerja yang berkaitan dengan perempuan, anak, dan keluarga melalui visi kota Bogor yang bertujuan mewujudkan kota yang ramah untuk keluarga.
(Sumber: BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK)