SOLO (suarasiber.co.id) – Ketua DPR RI Puan Maharani blusukan di Kota Solo pada Sabtu (12/6/2021). Selama kunjungan kerjanya itu, Puan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, selalu satu mobil, sejak dijemput dari Bandara Adi Soemarmo hingga kembaki di antar saat akan kembali ke Jakarta.
Setibanya di Solo pada Sabtu siang, Puan dan Gibran langsung meninjau proses rehabilitasi Pasar Legi. Pasar itu kebakaran pada 2018 dan ditargetkan selesai direhabilitasi pada Oktober 2021, lalu dapat kembali ditempati para pedagang satu bulan setelahnya.
Dari Pasar Legi, anak dua Presiden RI itu menuju Balai Kota Solo dalam rangka meninjau proses vaksinasi untuk guru, warga lansia, difabel, pedagang kaki lima, pelaku pariwisata, pekerja media, dan kelompok masyarakat lainnya.
Puan memberikan 20.000 dosis vaksin untuk warga Jawa Tengah, khususnya Solo, Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo. Pelaksanaan vaksinasi di empat daerah di Jawa Tengah itu dilakukan serentak, dan Puan memantau pelaksanaannya secara langsung maupun virtual.
“Saya sebagai Ketua DPR RI memantau betul kegiatan vaksinasi yang sekarang sedang berjalan di seluruh Indonesia,” kata Puan.
“Ini untuk mendorong percepatan vaksinasi. Karena harus dilakukan percepatan vaksinasi supaya Covid-19 bisa lebih cepat dikendalikan, demi memutus penyebaran virus corona,” sambung mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.
Di lokasi vaksinasi, Puan dan Gibran menijau bilik-bilik penyuntikan vaksin, lalu menyapa tenaga kesehatan dan peserta vaksinasi. Pada kesempatan itu, Gibran melaporkan kepada Puan mengenai proses vaksinasi di Solo, dan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan sangat ketat.
“Mas Wali Kota bilang, Solo melarang adanya jamuan-jamuan, itu penting. Ekonomi penting, tapi yang penting keselamatan kita,” ungkap Puan.
Setelah meninjau proses vaksinasi, Puan dan Gibran berkunjung ke Pasar Gede. Selain melihat aktivitas perekonomian warga, Puan juga berdialog dan membeli aneka makanan tradisional. Dari kunjungannya ke Pasar Gede, Puan mengetahui bahwa rata-rata pedagang di pasar itu sudah dua kali divaksin.
Dari Pasar Gede, Puan dan Gibran menikmati Bakmi Mbah Mangoen di Kota Barat, Solo. Kemudian Puan dan Gibran mengunjungi Batik Keris, dan mengunjungi De Colomadu, bekas pabrik gula dan penggilingan tebu yang kini menjadi museum.
Di museum De Colomadu, Gibran menjelaskan sejarah museum tersebut kepada Puan, sejak menjadi pabrik gula hingga kini menjadi destinasi wisata.
Setelah itu, Puan diantar Gibran ke Bandara Adi Soemarmo untuk kembali ke Jakarta. (***)