LAHAT (suarasiber.co.id) – Dalam rangka peningkatan produktifitas padi, Bupati Lahat, Cik Ujang.SH melaksanakan Panen padi Bersama kegiatan Perluasan Areal Tanam Bary (PATB) Tahun 2020 di Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan. Senin (14/06/2021) .
Kegiatan juga dihadiri Jajaran OPD Pemkab Lahat, Ketua TP PKK Kabupaten Lahat Lidyawati Cik Ujang dan Anggota, Kepala Dinas Pertanian Lahat Eti Listina dan jajaran Kecamatan Lahat Selatan, Kades Tanjung Payang, Kades Banjar Negara,Tokoh masyarakat H.Nasrun Aswari serta para anggota kelompok tani.
Pada kesempatan tersebut, Cik Ujang mengimbau kepada masyarakat petani untuk saling bantu secara bergotong royong. “Insya Allah kalau pemikiran kita sama untuk membangun Kabupaten Lahat, untuk membangun perluasan area persawahan di wilayah Kabupaten Lahat. Kenapa kita harus memperluas persawahan ? Sebab Padi /beras ini adalah makanan pokok kita, seperti yang kita lakukan hari ini, panen padi dirangkai kegiatan PATB Tahun 2021 di Desa Tanjung Payang, tentu dalam Peningkatan produksi padi.
“Berharap, dengan terlaksananya PATB hasilnya nanti maksimal sesuai yang kita rencanakan, juga masyarakatnya bisa makmur, sejahtera dan bercahaya. Mari kita bersama-sama bersatu untuk membangun pertanian di Kabupaten Lahat, khususnya di Kecamatan Lahat Selatan, Desa Banjar Negara dan Desa Tanjung Payang,”jelas Cik Ujang .
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lahat Etty Listina melaporkan, peningkatan produksi padi dalam kegiatan panen padi Bersama PATB, berdasarkan data kerangka Sample Area (KSA) BPS Tahun 2020 produksi padi di Kabupaten Lahat mencapai 70.278 Ton dengan produktifitas 49,60 kuintal /Ha . Angka produktifitas itu turun sekitar 0,83 kuintal/Ha dari tahun 2019 yang mencapai 50,40 kuintal /Ha dan 4,36 kuintal/ Ha dari tahun 2018 yang mencapai 53,96 /Ha .
“Untuk mengembalikan produksi padi tersebut, pada tahun 2021 salah satunya dengan PATB, padi yang mendasar pada 928 Ha Lahan bukaan baru baik pada ladang maupun sawah yang terlantar. Dimana setiap hektar nya di perbantukan benih padi unggul bersertifikat 40 kg/Ha, Pupuk NPK non subsidi 200 kg/Ha, Herbisida, Pestisida, dan pupuk hayati,”kata Listina. (Kominfo).