PALEMBANG, (suarasiber.co.id) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM,” memastikan bahwa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diperketat di Sumsel khususnya Palembang dan Lubuklinggau dinilai tepat.
Hal ini, diungkapkan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi disela-sela kegiatan Podcast bersama Palpres di ruang kerjanya, Rabu (14/7).
“Kita menilai penerapan PPKM Mikro diperketat tepat khususnya untuk Palembang dan Lubuklinggau, karena data yang kita terima per hari ini (Rabu,red) mengalami kenaikan kasus mencapai 781 kasus Covid-19 di Sumsel,” ujarnya.
Awalnya per 12 Juli kenaikan mencapai 491 kasus tapi per hari ini kenaikan sangat tinggi sehingga penerapan PPKM Mikro diperketat sangat tepat dilakukan khususnya di daerah zona merah.
“Kita belum mendapatkan informasi mengenai Penerapan PPKM Mikro diperketat akan diperpanjang atau tidak tapi sesuai dengan arahan penerapan ini akan berakhir pada 20 Juli 2021 mendatang,” katanya.
Pihaknya berharap dengan penerapan PPKM Mikro diperketat ini akan memberikan dampak penurunan yang signifikan ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, lanjut dia mengatakan, bahwa anggota satgas terdiri dari anggota Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Satpol PP hingga instansi serta pihak terkait terus melakukan berbagai cara untuk menurunkan angka covid-19 di Sumsel.
“Kita juga melakukan berbagai penyekatan dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, dan bila ada masyrakat memasuki pos penyekatan yang kita siagakan di perbatasan wajib memperlihatkan sertifikat vaksin dan hasil swab bila hanya tidak membawa kita persiapan putar balik,” aku dia.
Namun bila masyarakat bisa memperlihatkan sertifikat vaksin saja pihaknya menyediakan fasilitas rapid test.” Sedangkan untuk shalat Idul Adha kita tidak melarang untuk shalat tapi kita larang hanya tidak boleh shalat berjamaah di masjid dan diperbolehkan di rumah sendiri karena akan mengakibatkan kerumunan,” ungkapnya. (Bidhumas).