KOTA BENGKULU (suarasiber.co.id) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang sedang diberlakukan di Kota Bengkulu tentu ada sisi positifnya. Mau tidak mau atau suka tidak suka, moment pandemi Covid-19 ini memaksa masyarakat untuk beradaptasi dan berinovasi. Seperti pedagang misalnya, mereka tetap bisa jualan secara online. Berikut liputannya
-EKI KURNIA, Kota Bengkulu
Setiap hari, Musniar (58) membuat kue untuk dijual. Namun bedanya sejak pemberlakuan PPKM, Musniar tidak lagi menjual kue dengan cara keliling atau door to door. Ia memanfaatkan teknologi internet (jualan online).
Musniar yang tinggal di Jalan Cendana Gang Mangga Besar RT 2 RW 1 Kelurahan Sawah Lebar Baru ini sejak Covid-19 membantu suaminya mencari tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Suaminya, Masril bekerja sebagai penjahit sedangkan Musniar bekerja menjual kue.
Diceritakan oleh Musniar, sejak pemberlakuan PPKM memang pelanggan kuenya sedikit berkurang dari biasanya. Akhirnya, anaknya membantu Musniar mempromosikan kue-kue buatannya tersebut secara online ke media sosial seperti facebook dan instagtram.
“Saya masih jualan kue, tapi tidak lagi berkeliling. Saya belajar jualan di media sosial diajarkan oleh anak saya. Kadang-kadang saya live bersama anak. Nanti kalau ada yang mesan kue, baru diantarkan ke alamat. Alhamdulillah banyak juga yang mesan dan kue saya selalu habis,” ujar Musniar.
Kue yang dibuat oleh Musniar seperti kue ketan goreng, kue ubi lapis gula, lemper, kue putu ayu, tahu isi, nasi uduk dan berbagai macam gorengan lainnya. Namun beberapa hari ini Musniar belum jualan karena membantu suaminya menjahit bendera.
“Suami lagi dapat pekerjaan menjahit bendera pesanan orang untuk dijual lagi. Jadi sementara saya bantu suami dulu. Nanti kalau selesai baru saya jualan kue lagi,” ujar Musniar.
Menurut Musniar, sangat disayangkan kalau pesatnya kemajuan teknologi saat ini tidak dimanfaatkan. Sebab, sekarang semuanya sudah serba online.
“Jadi meskipun sekarang PPKM, saya masih bisa menjalankan bisnis atau usaha jualan kue. Pasti ada-ada saja orang yang berminat dan kemudian memesan kue. Yang penting tetap usaha agar bisa tetap makan,” demikian Musniar. (Release/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)