Pembagian Peran Pengasuhan, Ciptakan Keluarga Berkualitas

Pembagian Peran Pengasuhan, Ciptakan Keluarga Berkualitas

JAKARTA (suarasiber.co.id) – Pemenuhan hak dan perlindungan anak wajib dipenuhi tanpa terkecuali, terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga mengatakan untuk menciptakan kualitas keluarga yang baik, pengasuhan yang berbasis hak anak adalah kunci utama.

Pengasuhan berbasis hak anak ini tentu saja akan berhasil apabila ada peran dan kerjasama pengasuhan antara ayah dan ibu sebagai orangtua dengan memberikan kasih sayang, membangun kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap demi kepentingan terbaik bagi anak.

“Pengasuhan berbasis hak anak artinya, orang tua sensitif terhadap berbagai kebutuhan anak dan dapat meresponnya dengan tepat, dengan memegang prinsip kepentingan terbaik bagi anak,” ujar Menteri Bintang dalam Webinar Cerdas Ceria dari Rumah yang diselenggarakan Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) dalam rangka Hari Anak Nasional tahun 2021, Rabu (28/07) secara daring.

Menteri Bintang menjelaskan berbagai dampak pandemi yang rentan dialami anak berupa risiko keterpaparan Covid-19, perlu kesabaran dalam mengakses layanan kesehatan untuk penyakit lainnya, menunda vaksin dan adanya risiko peningkatan wasting dan stunting. Belum lagi, permasalahan kesehatan mental, pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan isu-isu perlindungan anak lainnya seperti KDRT, perkawinan anak, dan risiko kejahatan online.

Oleh karena itu Menteri Bintang menekankan, kekompakan orang tua dalam pengasuhan sangat dibutuhkan dengan pembagian tugas dan peran tidak dibebankan kepada satu pihak semata.

“Tidak sedikit ibu yang kesehatan mentalnya terganggu sehingga pengasuhan pun menjadi tidak maksimal. Perlu saya tekankan bahwa pengasuhan anak bukan hanya merupakan tugas perempuan saja. Pembagian peran yang seimbang antara ayah dan ibu dapat memberikan dampak tumbuh kembang yang sangat baik bagi anak dalam berbagai aspek,” jelas Menteri Bintang.

UNICEF menyatakan bahwa pengasuhan yang baik oleh ayah sedini mungkin, dimana ayah memberikan cinta dan kasih sayang, memberikan perlindungan, bermain bersama anak secara aktif serta mendukung terpenuhinya nutrisi anak, dapat membuat masa depan anak jadi lebih baik. Anak akan belajar dengan lebih baik, memiliki masalah perilaku yang lebih sedikit, dan menjadi manusia yang lebih sehat dan bahagia.

“Pembagian peran yang seimbang juga dapat membuat perempuan lebih produktif secara ekonomi, yang kemudian dapat turut berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarga dan ekonomi bangsa. Selain itu, beban mental pengasuhan yang terdistribusi lebih merata membuat keluarga menjadi lebih kuat, resilien, dan hangat, serta menumbuhkan kesetaraan dalam keluarga,” tambah Menteri Bintang.

Menteri Bintang juga tak lupa menghimbau semua pihak termasuk anggota IPEMI untuk ikut serta mememberikan dan meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Keterlibatan seluruh pihak termasuk organisasi masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk membesarkan seorang anak yang berkualitas.

Sementara itu Ketua Umum IPEMI, Inggrid Kansil mengaku menyadari betul dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Di samping berdampak pada ekonomi dan kesehatan keluarga, pengasuhan pada anak terutama oleh perempuan juga turut dirasakan. Hal ini menjadi alasan pihaknya menyelenggarakan webinar Cerdas Ceria dari Rumah sebagai alternatif pembelajaran anggota IPEMI.

“Ini (webinar) jadi momen refleksi pemenuhan hak anak, terutama di tengah pandemi. Permasalahan anak ini merupakan tanggung jawab kita bersama, apalagi sosok ibu merupakan sosok penting di dalam pengembangan sifat dan karakter anak. Kita sebagai seorang ibu adalah pilar terpenting dalam rumah tangga. Oleh karena itu kita memiliki peran yang besar dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak anak kita,” jelas Inggrid.

(HUMAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK)

Mari Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *