BKSDA Yogya Siap Translokasi Satwa Endemik Papua ke BBKSDA Papua

BKSDA Yogya Siap Translokasi Satwa Endemik Papua ke BBKSDA Papua

YOGYAKARTA, (suarasiber.co.id) – Menyambut Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan translokasi dan pelepasliaran satwa di seluruh wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) secara serentak dan simultan mulai dari Bulan Mei hingga Desember 2021, dengan mengambil tema: “Living In Harmony with Nature : Melestarikan Satwa Liar Milik Negara”. 

Menindaklanjuti program nasional tersebut, serta dalam rangka mendukung peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Road to Hari Konservasi Alam Nasional 2021, sesuai dengan arahan Direktur Jenderal KSDAE melalui Surat Nomor: S.455/KSDAE/KKH/KSA.2/6/2021 Tanggal 4 Juni 2021, Balai KSDA Yogyakarta melaksanakan translokasi satwa endemik Papua hari ini (28/7/21). 

Satwa yang ditranslokasikan merupakan satwa endemik Papua yang dilindungi undang-undang berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, semua berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar dan termasuk appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).

Satwa-satwa tersebut merupakan hasil sitaan Ditpolairud Polda DIY, Ditreskrimsus Polda DIY, Polres Magelang, Polres Bantul, serta penyerahan masyarakat yang selama ini dititiprawatkan di Lembaga Konservasi di DIY (GL Zoo dan Wild Rescue Center – Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (WRC – YKAY)) serta Pusat Penyelamatan Satwa Balai KSDA Yogyakarta di Stasiun Flora Fauna Bunder.

Terdapat 25 (duapuluh lima) ekor satwa yang ditranslokasikan ke Papua yang meliputi : kasuari gelambir ganda 2 (dua) ekor; buaya irian 2 (dua) ekor; labi-labi moncong babi 20 (duapuluh) ekor dan cendrawasih minor 1 (satu) ekor.  Semua satwa dinyatakan dalam kondisi sehat setelah melalui rangkaian test kesehatan PCR dan Serologi di Balai Besar Veteriner Wates, serta pengecekan kesehatan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta.  Handling satwa dalam kandang angkut dilakukan dengan memperhatikan kesejahteraan satwa sehingga diharapkan satwa dapat tiba di tempat tujuan dengan aman dan sehat. 

Kepala Balai KSDA Yogyakarta Muhammad Wahyudi, saat melepaskan satwa yang akan ditranslokasikan menyampaikan kegiatan ini dapat berjalan berkat kerjasama yang baik dengan berbagai pihak. “Balai KSDA Yogyakarta telah bekerjasama dengan berbagai pihak terkait seperti Polda DI Yogyakarta, Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, PT Angkasa Pura I Yogyakarta serta Lembaga Konservasi dalam penyelamatan dan pelestarian satwa dilindungi Undang-undang melalui kegiatan penegakkan hukum dan sosialisasi/penyuluhan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak dalam rangka penyelamatan dan pelestarian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta” kata Muhammad Wahyudi.

Lebih lanjut Muhammad Wahyudi menjelaskan “Balai KSDA Yogyakarta berusaha mewujudkan upaya penyelamatan satwa melalui kegiatan translokasi maupun pelepasliaran satwa ke alam. Hal tersebut sejalan dengan arahan Direktur Jenderal KSDAE bahwa satwa hasil perdagangan illegal serta penyerahan masyarakat agar segera dikembalikan ke habitatnya. Karena satwa ini sebelumnya sudah dilakukan rehabilitasi di Yogyakarta, maka setelah tiba di Papua hanya dilakukan assesment dan habituasi beberapa waktu yang selanjutnya akan segera dilepasliarkan” jelas Muhammad Wahyudi.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Balai Konservasi Sumberdaya Alam Yogyakarta dengan mitra kerja Gembira Loka Zoo, Wildlife Rescue Centre – Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (WRC – YKAY), serta PT Garuda Indonesia Airlines. Balai KSDA Yogyakarta juga  mengucapkan terimakasih kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, serta Balai Besar KSDA Papua yang telah mendukung program translokasi satwa endemik Papua ini.

(Sumber : Balai KSDA Yogyakarta)

Mari Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *