JAKARTA (suarasiber.co.id) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong digitalisasi di berbagai aspek ekonomi, termasuk dalam sektor perdagangan melalui daring. Supaya, beragam aplikasi yang tercipta dapat memudahkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap produktif di tengah merebaknya wabah global COVID-19.
Mengingat, para pelaku UMKM dalam negeri merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. “Ke depan Indonesia bisa menciptakan aplikasi-aplikasi untuk keperluan ataupun melayani masyarakat Indonesia, termasuk pelaku UMKM,” ujar Staf Khusus Menteri Kominfo R Niken Widiastuti pada Webinar dengan judul “Menyelematkan UMKM Lewat Ekonomi Digital” pada Sabtu (14/8/2021).
Syarat utama para pelaku UMKM tersebut beralih digital, adalah dengan baiknya kualitas jaringan telekomunikasi seluler yang berada di berbagai wilayah pelosok negeri. Sehingga, para pelaku UMKM dapat menggunakan teknologi internet untuk berbagai kegiatan produktif seperti dagang daring di masa mendatang.
Dengan dukungan dari DPR RI, saat ini Kementerian Kominfo tengah gencar melakukan pembangunan infastruktur telekomunikasi berkualitas. Dari mulai pembangunan proyek palapa ring yang tersambung dari ujung barat hingga timur Indonesia. Kemudian, adanya satelit Satria yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah dalam mengoptimalkan jaringan telekomunikasi berkualitas di tanah air.
“Pembangunan Palapa Ring dan pengadaan satelit Satria yang akan siap pada 2023 nanti,” tuturnya.
Selanjutnya, Kominfo menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk membuat program UMKM Go Online. Dalam program tersebut, kedua instansi ini melakukan pendampingan terhadap setiap UMKM, agar setiap produk yang dijajakan oleh pelaku UMKM di atas dapat menjangkau masyarakat yang berada di dalam negeri hingga luar negeri melalui pasar digital.
Setiap produk UMKM yang memiliki potensial yang mampu menarik perhatian masyarakat dalam maupun luar negeri akan mendapatkan pendampingan secara intensif dari kedua instansi. Sehingga, para pelaku UMKM yang memiliki produk potensial bisa mengoptimalkan jangkauan promosi produknya hingga dalam dan luar negeri di masa mendatang.
“Kementerian Kominfo mempunyai program UMKM Go Online adalah program untuk pendampingan bagi UMKM agar mereka bisa masuk ke marketplace,” tuturya.
Program ini, lanjut Niken, rupanya mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para pelaku UMKM dalam negeri. Indikatornya, terlampauinya target jumlah UMKM yang beralih ke ruang digital. Tercatat, target Kominfo pada 2020 sebanyak 6 juta pelaku UMKM yang beralih ke digital, justru malah sebanyak 9 juta pelaku UMKM yang malah beralih digital.
“Kita targetkan 6 juta UMKM yang masuk ke marketplace tetapi realitasnya melebihi target yaitu kurang lebih 9 juta UMKM,” tuiturnya.
Adanya upaya yang dilakukan oleh Kominfo ini, Niken optimis dapat berdampak positif kepada para pelaku UMKM di masa mendatang. Dengan begitu, kehidupan para pelaku UMKM dapat lebih sejahtera dari sebelumnya ketika melakukan perdagangan melalui aplikasi yang dagang daring.
Dampak positif tersebut, lanjut Niken, berpotensi besar dalam mendongkrak perekonomian dalam negeri menjadi lebih baik lagi ke depan. Sebab, UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa Indonesia yang mendominasi perekonomian bangsa Indonesia selama puluhan tahun. “Kita tetap optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal pertama kemarin sudah disampaikan sungguh membuat juga optimis 7 persen,” pungkasnya. (Red)