Lapas Rangkasbitung Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI

Lapas Rangkasbitung Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI

LEBAK (suarasiber.co.id) Lapas kelas III Rangkasbitung mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI yang bertempat di ruang rapat Lapas Rangkasbitung lantai II, Senin (16/08).

Kegiatan ini diikuti oleh Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto di dampingi Pejabat Struktural dan pegawai Lapas Rangkasbitung secara Live Streaming.

Tahun ini Busana yang dipakai Presiden RI, Joko Widodo dalam agenda sidang tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI adalah pakaian adat Suku Baduy yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pak Jokowi tampak memakai telekung, baju kutung dan tas selempang, Telekung adalah ikat kepala, kadang disebut koncer atau roma, Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy, Kutung adalah baju berlengan panjang tanpa kerah juga disebut jamang sangsang.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggenakan pakaian adat suku Mandar, asal Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan “Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan, Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap
tabu selama ini” ujarnya.

“Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat
dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu” tambah Presiden RI.

Diakhir sambutannya Joko Widodo selaku Presiden RI menegaskan “Mari kita pegang teguh nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, Gotong Royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus. Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling menjaga dan saling membantu. Tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman Covid-19, selama masih ada yang menderitanya” tutup Joko Widodo. (Red).

Mari Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *