PUB akan Gelar FGD Bank Banten tahap 2

PUB akan Gelar FGD Bank Banten tahap 2

Serang (suarasiber.co.id) – Sebagai Langkah Heroik Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 76, Bank Banten Merdeka Dari Rugi dan Banten Merdeka dari Covid-19.
Merdeka!!!

Momentum kemerdekaan RI ke 76 tahun banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah mengisi berbagai kegiatan dalam rangka menghormati para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa indonesia. Mengingatkan kembali bahwa indonesia merdeka bukan hasil pemberian atau hadiah tapi pengorbanan darah dan nyawa ujar Laksamana Purn Dr.Ir. Eden Gunawan, MM, IPM, AER selaku sekertaris umum Perkumpulan Urang Banten (PUB) Senin 16 /8/21.

Eden melihat kebiasaan masyarakat yang dilakukan pada saat 17an adalah lomba atau permainan kreatif, inovatif dan mengembirakan. Berbagai kegiatan impian masyarakat tahun tersebut tahun ini dibatasi bahkan dilarang, karena mencegah penyebaran covid 19 yang masih naik bahkan PPKM di banten di perpanjang lagi.

Eden mengajak masyrakat Banten untuk turut serta dalam memeriahkan dengan cara yang berbeda tapi memiliki nilai nilai heroik yang tidak kalah dengan yang selama ini kita lakukan, insya Allah PUB mengisi mementum Dirgahayu HUT RI ke 76 tahun ini akan menyelenggarakan FGD ke 2 Bank Banten dengan thema *Bank Kebanggaan Urang Banten*. Saya sudah sampaikan Aksi Heroik ini kepada tim kecil yang akan dikomando oleh ki Hasan dan ki Rizqullah untuk membuat konsep FGD lanjutan dari FGD 1 bank banten tentang penyelamatan Bank Banten sehingga OJK mengganjar dengan BDPK dan akhirnya RKUD Provinsi Banten di pindahkan ke BJB. Dengan semangat _Ke_Bantenan_ PUB mengajak semua pihak para ahli perbankkan, tokoh dan praktisi serta pejabat pemprov banten untuk urun rembug dalam FGD Bank Banten agar Bank Banten sehat dan akahir nya hasil FGD di serahkan ke Gubernur banten sebagai rekomendasi PUB sebagai Civil Society. Rekomendasi tersebut diantaranya perlu adanya penambahan modal, mengganti Direksi, Next menampung aksi masyarakat adalah merubah bank banten menjadi bank banten syariah.
Maka FGD kedepan adalah menuntut partisipasi dan komitment kabuaten kota se banten memiliki _self of belonging_ dengan cara menjadikannya sebagai pemilik saham, RKUD kabupaten dan kota se banten disimpan di bank banten, PUB perwakilan masyarakat banten bisa jadi ikut menjadi pemilik saham dan semua kegiatan bisnis di banten baik perusahaan nasional atau multi nasional kalau operasional nya di banten agar wajib memiliki rekening nya di banten sehingga sangatlah pantas bukan saja _Reciprocal_ nya berupa CSR atau fasilitas kredit dan program UKM, tetapi wajib memilki rekening di bank banten sehingga program CSR bisa disalurkan lewat Bank Banten juga. Kalau itu bisa berjalan maka bank banten akan menjadi kebanggaan masyarakat banten akan menjadi kenyataan.

Masih kata Eden, Kita memberi kesempatan kepada Managmen bank banten yang baru jangan di tarik tarik ke sejarah kelam bank banten dan juga ke wilayah politik biarkan semua pengurus bank banten bekerja secara profesional bukan kepentingan politik tapi serahkan kepada ahlinya yang kompetent. Orang yang ahli dalam perbankan dan berpengalaman dengan latar belakang yg _clear dan clean_ tanpa ada kasus hukum sebelumnya.

Kita siap bersama-sama membantu Bank Banten, In Sya Allah jajaran PUB punya jaringan SDM yang banyak dan ahli di berbagai bidang termasuk di sektor keuangan dan Perbankan.

Saya membaca dari media, laporan dari Komisi 3 DPRD melalui berita saat rapat dengan Manajemen baru Bank Banten hari Kamis, 12 Agustus lalu, bahwa setelah RUPS manajemen baru Bank Banten telah membuat _Action Plan_ penyehatan BB sehingga pada 6 Mei 2021 sudah tidak menjadi Bank Dalam Pengawasan Khusus lagi atau dengan kata lain Bank Banten telah sehat dapat beroperasi melayani nasabahnya kembali. Kemudian RKUD Pemerintah Provinsi sudah kembali di tempatkan di Bank Banten di penghujung Mei 2021.
Saya berharap RKUD Kab Kota juga segera dialihkan sebagai langkah strategis dan menjadi *Langkah Heroik* pada hari kemerdekaan Indonesia ke 76 ini dan juga sekaligus mebantu *memerdekakan Bank Banten dari keterpurukan*. In Sya Allah niat dan perbuatan para pemimpin di kab kota akan menjadi ladang jariyyah.

Saya menghimbau kepada Perusahaan besar dan industri di Banten juga paling tidak menyimpan uangnya di Bank Banten paling tidak 10% sebagai wujud kepedulian terhadap Banten memalui model *kerubutan* ini.

Jika Aksi Heroik _Triple helix _ yang terdiri dari Pemerintah provinsi kab kota, PUB dan NGO lainnya mewakili civil society dan business BUMN dan industri menyimpan uang nya di Bank Banten dalam waktu yang tidak terlalu lama tidak perlu 4 tahun Bank Banten bisa memiliki modal samlai dengan 50T-an dan Langsung sehat.

Baru sejak awal Juni 2021 inilah sebetulnya Manajemen Baru Bank Banten memulai program kerjanya yang saya dengar akan mengakhiri tradisi rugi di Bank Banten selama 4 tahun belakangan ini. Tentunya kita semua harus bijaksana dalam menilai kinerja Manajemen Baru Bank Banten, karena mereka menanggung warisan kerugian dari pengurus sebelumnya (karena kredit macet di era Bank Pundi maupun di era 4 tahun Bank Banten), dari data yang kami punya hasil rapat dengan komisi 3 lalu, kerugian Bank Banten di akhir 2020 sebesar 308 miliar, jika dibandingkan dengan posisi rugi juni 2021 sebesar 101M artinya Manajemen Baru berhasil menekan kerugian bahkan mereka meskipun baru efektif bisa menjalankan program kerjanya di Juni 2021 telah menyatakan komitmennya untuk menjadikan laba di desember 2021. Dari data yang kami punya di Maret 2021 pendapatan bunga dan fee Base incomenya dari 68 miliar di *Maret* , di Juli sudah mampu mencetak sekitar 178an miliar, artinya tumbuh sekitar 260 % persen.

Bahkan investor publik pun sudah menaruh kepercayaan kepada Bank Banten dengan harga saham sudah tembus di atas Rp.100-120 per lembar saham yang sebelumnya di sekitar Rp.50 – 90 an per lembar saham atau naik sekitar 130% – 200%.

Jadi kepada semua pihak mari kita berikan ruang dan waktu kepada Manajemen Baru untuk menjadikan Bank Banten menjadi Bank kebanggaan kita masyarakat urang Banten dan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Banten. (Red)

Mari Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *