KAB. SERANG (suarasiber.co.id) – Para anggota atau kakak-kakak dan adik-adik Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Serang diminta untuk mengedukasi masyarakat dengan tiga hal untuk melawan pandemi covid-19. Ketiga hal itu meliputi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara konsisten, menjalani vaksinasi, dan mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Kepada kakak-kakak dan adik-adik agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terutama pada masa pandemi covid-19, berikan pemahaman, pengertian kepada masyarakat tentang bahayanya pandemi covid,”ujar Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Serang, Pandji Tirtayasa.
Hal itu disampaikan Pandji usai memimpin Upacara Hari Pramuka ke-60 tahun 2021 yang bertemakan “Pramuka berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian”. Upacara yang digelar di Aula Tb. Suwandi Setda Kabupaten Serang dengan menerapkan protokol kesehatan juga di ikuti secara virtual anggota pramuka tingkat kecamatan pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Dikatakan Pandji bahwa covid-19 tidak bisa dihindari, bahkan akan menjadi teman dalam keseharian. “Oleh karena itu, maka kita harus mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru, menyesuaikan dengan situasi yang baru. Covid ada di depan kita, di lingkungan kita, di rumah kita, di lingkungan sejawat kita dan itu bisa kita hindari,”katanya.
Menurut Wakil Bupati Serang ini covid bisa dilawan apabila masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan konsisten. Sebab, covid itu mahluk lemah jika masyarakat bisa menjaga jarak maka covid tidak akan berdaya berhadapan dengan manusia.
“Virus Kalau kita biasa memakai masker kemungkinan virus akan masuk ke tubuh kita semakin kecil. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak dengan setipa orang, hindari kerumunan, hindari mobilitas yang tidak perlu, itu yang pertama,”tandas Pandji.
Kemudian yang kedua, para anggota pramuka juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. “Karena melawan covid-19 selain dengan menerapkan prokes yang ketat, kita pun harus meningkatkan imunitas kita, anti bodi kita dengan vaksinasi,”ungkap Pandji.
“Berikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi itu untuk keselamatan kita semua, jangan percaya kepada hoax di media sosial bahwa vaksin mematikan, bikin sakit, itu berita tidak benar di sebar luaskan untuk mengacaukan penyelamatan negara dan bangsa. Ajarkan bahwa virus itu bisa di lawan dengan prokes dan meningkatkan anti bodi dengan vaksin,”tambah Pandji.
Sedangkan yang ketiga untuk meningkatkan anti bodi, meningkatkan imunitas selain vaksinasi masyarakat juga diberikan edukasi agar mengonsumsi nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Jangan minum vitamin setelah terkena covid, sibuk mencari vitamin, harus dari sekarang biasakan konsumsi vitamain agar daya tahan tubuh kita lebih baik,”papar Pandji.
“Anggota pramuka juga agar mengajarkan kepada masyarakat jangan percaya berita hoax, yang membuat meninggal bukan virus akan tetapi berita hoak yang meracuni alam pikiran kita,”tukas Pandji.
Akan tetapi, peran anggota pramuka ketika ada orang yang terpapar covid-19 agar meyakinkan bahwa akan selamat atau sembuh. “Maka, jika kita di vaksin bukan terhindar dari covid, tapi paling tidak ketika terkena daya tahan tubuh kita lebih kuat. Banyak kasus setelah vaksin terpapar, namun sepuluh hari, bahkan tujuh hari pun sudah negatif, beda dengan yang belum di vaksin bisa 14 hari bahkan sampai satu bulan baru sembuh atau negatif. Edukasi masyarakat, saat ini kita menghadapi musuh yang tidak terlihat,”tutur Pandji.(*)