Kota Tangerang – (suarasiber.co.id) Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 9.944 kepala keluarga, yang tersebar di 13 kecamatan. Diketahui, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat bansos sebesar Rp300 ribu dengan total anggaran Rp2,9 miliar.
Kepala Dinsos, Suli Rosadi mengungkapkan penyaluran bansos akan berlangsung selama tiga hari hingga 27 Agustus mendatang. Ia pun menuturkan, terkait KPM merupakan keluarga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang belum menerima bantuan dari Kemensos atau lainnya selama pandemi covid-19.
“Bansos ini merupakan program Tangerang Peduli Sesama yang berasal dari Pemerintah Kota Tangerang. Diharapkan, dapat sedikit membantu kebutuhan masyarakat, yang terdampak pandemi covid-19. Terlebih, bagi mereka yang selama ini bertanya-tanya kenapa tidak terima bantuan, kini kita salurkan,” ungkap Suli, usai memantau proses penyaluran di SMPN 7 Kota Tangerang, Rabu (25/8/21).
Ia pun menjelaskan, dalam proses penyalurannya Dinsos bekerjasama dengan Bank BJB, yang langsung disalurkan secara tunai kepenerima. KPM hanya perlu datang langsung ke lokasi yang sudah ditentukan dimasing-masing Kecamatan, dengan membawa KTP dan KK asli.
“Apabila calon penerima meninggal atau berhalangan dapat diwakilkan oleh anggota keluarga yang berusia 17 tahun ke atas, memiliki e-KP dan tertera dalam satu KK,” tegas Suli.
Sementara itu, para penerima manfaat pun mengaku merasa terbantu, dengan adanya sedikit bantuan sosial ini. Terlebih, bagi mereka yang sedang berusaha bertahan hidup dengan segala keterbasatannya. Seperti, Fitri Widiyanti, warga Kecamatan Batu Ceper yang mengaku selama pandemi ia dan keluarga bertahan hidup dari berdagang di warung kecilnya.
“Suami saya hanya seorang kurir. Kemarin pihak kelurahan ada yang infokan, kami salah satu yang terdaftar dalam bansos kali ini. Ya, Alhamdulillah banget bisa buat belanja kebutuhan dapur beberapa hari kedepan. Sebagian bisa buat isi-isi warung biar bisa muter duitnya walau sedikit-sedikit,” ungkap Fitri.
Hal serupa juga diutarakan, Enjum, warga Batu Ceper yang mengaku cukup kesulitan sepanjang pandemi cobid-19. Ia hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga, sedangkan sang suami hanya kerja serabutan. Dengan itu, ia pun merasa sangat terbantukan dengan adanya bantuan Rp300 ribu ini.
“Semoga bantuan-bantuan seperti ini dapat diterima masyarakat lainnya secara merata. Karena jujur saja, bantuan seperti ini sangat membantu kami ditengah kondisi saat ini. Kami merasa terbantu sekali, terimakasih,” tutur Enjum.(Red)