KAB. SERANG (suarasiber.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang saat ini fokus pada target vaksinasi dengan mengintegrasikan data vaksinasi yang dilakukan TNI dan Polri. Mengingat, sampai saat ini Pemkab Serang hanya berpatokan data vaksinasi yang dilakukan dinas kesehatan (dinkes).
Wakil Bupati Serang Pandi Tirtayasa mengatakan, vaksinasi merupakan program nasional jadi semua komponen di libatkan untuk melaksanakan vaksinasi. Karena pemerintah pusat menilai, kalau hanya mengandalkan pemerintah daerah (pemda) khususnya dinkes target waktu maupun jumlah untuk segera divaksinasi seluruh masyarakat Indonesia akan terlambat.
“Makanya pemerintah pusat melibatkan semua institusi termasuk TNI, Polri BIN, Parpol semua melaksanakan vaksinasi,”ujar Pandji usai usai evaluasi vaksinasi di Kabupaten Serang di Aula KH Syam’un Setda pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Hadir pada rapat evaluasi tersebut, Dandim 0602/Serang Kolonel Inf. Soehardono, perwakilan dari Kodim 0623/Cilegon, Lanal Banten, Polres Serang, Polres Serang Kota, Polres Cilegon, Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), Anas Dwi Satya Prasadya dan perwakilan dan klinik.
Pandji juga mengatakan, untuk dosis vaksin baik pemda, TNI, Polri dan lainnya semua mendapatkan alokasi melalui dinkes provinsi. Hanya saja masalahnya, sekarang bagaimana mengintegrasikam semua kegiatan ini sehingga bisa kelihatan hasilnya.
“Hasil kerja dari mereka (TNI, Polri, BIN, Lanal Banten) kita integrasikan berapa sih (warga) Kabupaten Serang yang sudah vaksin. Kita integrasi data di Kodim, Polres, TNI AU, Parpol dan semua di integrasikan berapa yang sudah di vaksin, karena kami sekarang masih berpegang data yang kami lakukan melalui dinkes,“katanya.
Berdasarkan data hasil vaksinasi dari Dinkes Kabupaten Serang, lebih lanjut Pandji mengatakan, baru mencapai 9,3 persen. Namun belakangan muncul ada data dari pusat sekarang sudah mulai terpisah dari pcare kodim, pemda, polri berdasarkan KTP Kabupaten Serang.
“Ternyata data yang sudah divaksin warga Kabupaten Serang 21 persen, baik dilakukan kodim, polres atau institusi lain. Itu untuk dosis pertama, sedangkan target kita kalau hitung 70 persen dari 1,6 juta berarti target 1,250 juta,” paparnya.
“Kalau 1,2 juta baru tercapai di angka 21 persen berarti masih ada kisaran 1 juta yang harus divaksinasi tahap awal. Kita belum bicara vaksinasi tahap dua, kita tahap satu saja baru 21 persen berarti masih ada sekitar 80 persen lagi atau 1 juta lagi,”urai Pandji.
Oleh karena itu, Pemkab Serang mendiskusikan hal tersebut bersama unsur TNI dan Polri. “Kita integrasikan angka 1 juta agar dikeroyok bareng-bareng oleh TNI, Polri dan semua institusi bersama mengeroyok, sehingga angka sejuta itu bisa selesai minimal 5 bulan kali bisa 2 atau 3 bulan bisa selesai. Sehingga kita akan tercapai suasana here imunity. Karena katanya kalau 70 persen warga komunitas sudah divaksin itu akan terbangun here imunity, makanya kita coba untuk mencapai itu apa yang harus dilakukan,”papar Pandji.
Guna mencapai target tersebut, Pendji menyebutkan, pertama perlu dilakukan pembentukan tim vaksinasi yang mengintegrasikan semua komponen. “Kita bentuk SK Bupati Serang Tim Vaksinasi dengan basis sasarannya adalah kecamatan dan desa, libatkan TNI dan Polri. OPD pastikaan jadwalnya karena vaksinasi bukan hanya tugas dinkes saja, tapi OPD, camat kades wajib giring masyarakat melaksanakan vaksinasi,”tegasnya.
Kemudian yang kedua, inventarisasi ketersediaan tenaga kesehatan atau nakes. “Makanya kita minta kalau semua andalkan nakes yang ada di dinkes jelas kita kekurangan, disamping tenaga kesehatan di puskesmas dia punya tugas pokok juga harus membantu vaksinasi instansi lain. Makanya kita minta bantuan klinik swasta, ada masukan 92 orang nakes vaksinator klinik swasta yang siap membantu vaksinasi di kita,”terangnya.
Kemudian guna melancarkan upaya tersebut yang harus disiapkan adalah ketersediaan vaksin. “Makanya saya minta dinkes membuat terobosan kalau kita hanya andalkan alokasi dinkes kita tidak akan bisa tercapai, oleh karena itu makanya saya minta dinkes menyiapkan ketersediaan berapa nakes, kesanggupan nakes dalam sehari, tadi sudah disampaikan kalau semua nakes dilibatkan sehari bisa memvaksin 8.300 per hari,”ungkap Pandji.
“Kalau 8.300 per hari, per bulan bisa 200 ribu. Sehingga angka sejuta bisa dikejar dalam tempo 5 bulan, itulah makanya rapat tadi mengintegrasikan progam nasional agar kita punya langkah yang sama dengan data hasil kerja yang kita integrasikan jadi data yang bisa dipertanggungjawabkan,”tutur Pandji.
Senada disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi. Guna mencapai target tersebut pihaknya akan berkolaborasi dengan TNI dan Polri. “Sedangkan untuk dosis yang tersedia untuk Kabupaten Serang saat ini sebanyak 120 ribu sasaran,”ujarnya.(*)