TP PKK Berperan Strategis dalam Pemberdayaan Keluarga untuk Menurunkan Stunting

TP PKK Berperan Strategis dalam Pemberdayaan Keluarga untuk Menurunkan Stunting

PANDEGLANG,(suarasiber.co.id) – Peningkatan kapasitas dan penguatan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) merupakan langkah penting dalam pemberdayaan keluarga dan kesuksesan program-program strategis nasional. TP PKK memiliki peran krusial dalam menurunkan prevalensi stunting.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menyatakan, “Kita menjadi motor penggerak yang menjadikan masyarakat lebih sigap melalui edukasi yang diberikan oleh tim PKK.” Pernyataan ini disampaikannya pada kegiatan kapasitas TP-PKK Desa dan Kelurahan di Hotel Rizki, Sabtu (10/8/2024).

Lebih lanjut, Bupati Irna menjelaskan bahwa Tim Penggerak PKK berfungsi sebagai lembaga kemasyarakatan mitra kerja pemerintah dan organisasi lainnya, yang berperan sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak pada masing-masing jenjang pemerintahan untuk pelaksanaan program PKK.

“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan perubahan berkelanjutan bagi generasi penerus bangsa melalui program PKK,” ungkapnya.

Ketua TP-PKK Kabupaten Pandeglang, Eneng Eha, menambahkan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas nasional yang harus didukung di tingkat daerah. “Sebagai mitra pemerintah, PKK harus terlibat aktif dalam penanganan kasus stunting. PKK bekerja sama dengan sektor terkait dan masyarakat untuk menanggulangi serta mencegah stunting,” ujarnya.

Eneng Eha menegaskan bahwa penanganan stunting memerlukan kerja sama, bukan usaha individu. “TP PKK harus bekerja bersama pemerintah, camat, dan TP PKK di tingkat kecamatan serta seterusnya untuk menciptakan kekuatan besar dalam menangani stunting,” katanya.

Ia juga menyebutkan peran PKK yang diharapkan meliputi pengaktifan dasawisma dan posyandu. “Melalui kegiatan-kegiatan ini, kita bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Penanganan stunting perlu perhatian serius karena dapat mempengaruhi perkembangan anak,” pungkasnya.(Azhari)

Mari Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *