Zulkifli Hasan Gerak Cepat: Banten Jadi Andalan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Zulkifli Hasan Gerak Cepat: Banten Jadi Andalan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Banten, (suarasiber.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan sebagai percepatan realisasi program swasembada pangan nasional dari target awal 2029 menjadi 2027, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (10/1/2025).

“Kita bergerak cepat. Bapak Presiden sudah menginstruksikan percepatan swasembada pangan menjadi 2027. Tidak ada kompromi soal alih fungsi lahan. Semua harus mendukung target ini,” tegas Zulkifli Hasan dalam sambutannya.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A. Damenta, memaparkan kondisi infrastruktur irigasi di wilayahnya. Terdapat 1.418 daerah irigasi, yang terdiri dari lima kawasan di bawah kewenangan pusat, 22 di bawah kewenangan provinsi, dan 1.392 di bawah kewenangan kabupaten/kota.

Sebagai tindak lanjut surat Menteri Pertanian pada 6 Desember 2024, Pemprov Banten telah mengidentifikasi kebutuhan perbaikan fasilitas irigasi. Gubernur menyebut bahwa perbaikan ini sangat penting untuk mencapai target produksi padi 2.888.375 ton di tahun 2025 dari luas lahan 624.053 hektare.

“Kami telah mengirimkan daftar fasilitas irigasi yang perlu diperbaiki kepada pemerintah pusat. Ini langkah penting untuk mendukung produktivitas pangan di Banten,” ujar Ucok Abdulrauf.

Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita, menyoroti kondisi irigasi di wilayahnya, yang hanya 60% berfungsi dengan baik. Sebagai kabupaten dengan luas lahan pertanian terbesar di Banten, Pandeglang memiliki potensi besar untuk mendukung program swasembada.

“Jika irigasi kami diperbaiki, Pandeglang siap menyumbang 1 juta ton beras. Kami mohon perhatian khusus terhadap distribusi sarana dan prasarana. Jangan sampai kami kalah dari provinsi lain, seperti Lampung,” ucap Irna Narulita.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah pusat akan bertanggung jawab untuk mengatasi kendala infrastruktur, distribusi pupuk, dan pemberdayaan petani.

“Kami tahu banyak industri kecil yang rusak atau tidak memadai, yang akhirnya memengaruhi hasil produksi padi. Ini harus segera diatasi,” katanya.

Zulkifli Hasan menutup rakor dengan penekanan pada pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mengingatkan bahwa percepatan swasembada pangan hanya bisa tercapai melalui sinergi semua pihak.

“Infrastruktur harus ditingkatkan, distribusi pupuk harus merata, dan petani harus mendapatkan dukungan penuh. Kita harus bekerja bersama untuk mencapai target besar ini,” tegasnya.

Kolaborasi Lintas Kementerian
Rakor yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten ini dihadiri sejumlah menteri dan pejabat tinggi, antara lain Menteri Desa Yandri Susanto, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, dan BUMN. (Her/Diar)

Mari Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *