SOLO, (suarasiber.co.id) – Sebanyak 50 anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten menghadiri pelantikan Pengurus PWI Pusat periode 2025–2030 yang digelar di Monumen Pers Nasional, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025).
Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, mengatakan kehadiran puluhan anggota tersebut merupakan wujud solidaritas dan kebersamaan antarsesama wartawan di Banten. Terlebih, Ketua Umum PWI Pusat yang dilantik, Ahmad Munir, merupakan figur yang juga menjadi pilihan PWI Banten dalam Kongres PWI di Cikarang beberapa waktu lalu.
“Kami datang ke Solo untuk memberikan dukungan moral kepada Ketua Umum Ahmad Munir. Ini bentuk kebersamaan dan persatuan dari kami, apalagi dalam Kongres lalu PWI Banten turut memberikan dukungan kepada beliau. Ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Rian Nopandra di sela-sela acara pelantikan.
Rian menambahkan, kehadiran anggota PWI Banten di acara tersebut mencerminkan kekompakan, rasa saling percaya, dan semangat kekeluargaan yang masih terjaga di tubuh organisasi.
“Saya bersyukur, PWI Banten tetap solid dan kompak. Selama di Solo pun rekan-rekan menjaga sikap dan perilaku dengan baik, mencerminkan jati diri warga Banten yang santun,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, menjelaskan bahwa sebenarnya jumlah anggota yang berencana hadir lebih dari 80 orang. Namun karena bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Banten ke-25, sebagian anggota harus tetap bertugas melakukan peliputan di daerah masing-masing.
“Tadinya lebih dari 50 anggota akan berangkat, tetapi karena bersamaan dengan HUT Provinsi Banten ke-25, banyak rekan yang mendapat tugas liputan. Kami berterima kasih atas partisipasi dan dukungan seluruh anggota,” ujar Fahdi.
Dalam rombongan PWI Banten yang hadir di Solo turut mendampingi Ketua Rian Nopandra dan Sekretaris Fahdi Khalid, antara lain Ketua PWI Kota Serang Iman Esa Firmansyah, Ketua PWI Kota Tangerang Rahmat Herwanto, Ketua PWI Kabupaten Tangerang Selly Loamena, Ketua PWI Tangsel Edy Riyadi, serta Ketua PWI Cilegon Ahmad Fauzi Chan.(***)
